Mungkin anda akan bertanya, “Sebaiknya saya membeli property
hunian seperti rumah, rumah kos, apartemen atau ruko, rukan, pabrik,
gudang dan sejenisnya? Meski properti merupakan investasi yang
menguntungkan, tapi tidak semua orang berani investasi di properti.
Apalagi bagi orang yang baru mau investasi di properti. Karena itu,
biasanya, property komersial seperti ruko, rukan, pabrik, maupun gudang
tentu lebih menakutkan lagi bagi mereka. Kenapa bisa begitu? Karena
dalam bayangan mereka, memiliki properti komersial relatif sulit, dan
modalnya sangat besar. Pandangan ini tentu saja tidak salah. Menurut
saya pribadi, bagi anda yang baru memulai bisnis ini, sebaiknya
‘bermain’ pada properti hunian seperti rumah kos dan bisa pula komersial
tapi terbatas hanya pada ruko atau rukan.
Alasannya karena mendapatkan sewa hunian relatif mudah dan bila
kosong penyewa, untuk mendapatkan penyewa lagi relatif mudah. Tapi kalau
anda sudah profesional, maka properti komersial tentu lebih
menguntungkan. Alasannya karena:
• Biaya pengelolaan properti komersial biasanya lebih kecil bila dibandingkan dengan properti hunian (dalam investasi besar)
• Penyewa mau mengeluarkan uang untuk merawat property anda.
• Pada properti komersial, penyewa juga mau membayar biaya asuransi untuk menjaga aset mereka yang tersimpan di property kita.
• Penyewa bersedia melakukan renovasi karena mereka memiliki kepentingan untuk meningkatkan bisnisnya
• Penyewa bersedia menandatangani kontrak jangka panjang. Tentu
saja ini mereka lakukan karena mereka tidak ingin kehilangan peluang
usahanya
• Sudah banyak terbukti, para pebisnis properti yang sudah
sukses, tentu jarang sekali ‘bermain’ di properti hunian besar untuk
disewakan.
Apakah Semua Properti itu Aset?
Sebelum saya melanjutkan ke pembahasan selanjutnya, saya akan
menanyakan lebih dulu kepada anda. “Apakah semua property khususnya
rumah yang anda beli itu termasuk aset?” Jawabnya, ”Tidak semua properti
merupakan aset!” Ada property yang masuk dalam kategori barang
konsumtif (liability, hutang), ada pula properti yang masuk dalam
kategori aset (kekayaan). Bedanya terletak pada aliran kas yang ada pada
properti itu. Kalau property yang anda miliki atau akan anda beli
memiliki arus kas positif atau ada uang masuk, maka itu termasuk
properti aset. Tapi kalau property yang anda miliki adalah properti yang
’menyedot’ uang anda karena anda harus mengeluarkan uang setiap bulan
untuk perawatan, perbaikan, bayar listrik, tukang kebun dan sebagainya,
maka property jenis ini termasuk liability (hutang). Karena itu,
properti-properti yang harus menjadi sasaran anda adalah
properti aset yang menghasilkan arus kas positif (arus kas masuk lebih besar dari arus kas keluar).
Teknik Menemukan Properti Gratis
Sekali lagi, untuk mendapatkan properti tanpa modal sendiri alias
gratis, anda harus menemukan properti dengan kriteria ”property dengan
harga dibawah harga pasar dan memberikan arus kas yang bisa menutup
angsuran ke bank”
Untuk mencari rumah dengan kriteria seperti itu, saya berikan teknik 100-10-3-1, yang saya dapatkan dari Dolf De Rose. Yang
dimaksud teknik 100-10-3-1 adalah mencari informasi 100 properti,
melihat langsung (on the spot) 10 properti, menawar 3 properti yang anda
suka dan sesuai kriteria/target diatas, serta membeli 1 properti yang
benar-benar OKE.
Tahapan ini harus dijalankan agar anda menjadi lebih peka dengan
harga. Dengan teknik 100-10-3-1 ini, anda akan mendapatkan banyak
pilihan dan akan menghindarkan anda dari keputusan yang didasarkan pada
faktor emosional. Untuk menjalankan teknik tersebut dengan efektif, anda
dapat memulainya dengan cara seperti berikut ini:
1. Cari properti yang dekat dengan tempat tinggal anda, dengan jarak maksimal 50 km2 dari area anda.
2. Pilihlah/utamakan wilayah sasaran 2 km2
3. Gunakan 10 cara untuk mendapatkan penjual yang bermotivasi tinggi (butuh uang) yakni:
a. Pasang Iklan, dengan isi: dicari rumah murah bawah harga NJOP,
dana tidak terbatas! Atau dengan kata-kata sejenis. Dengan iklan ini,
anda akan terkaget-kaget, kalau ada puluhan bahkan ratusan penjual yang
menghubungi anda. Mendadak anda menjadi orang penting atau orang yang
banyak duitnya hehe2. Anda bisa pasang iklan baris di Pos Kota, Kompas
atau iklan di media lainnya termasuk iklan baris di koran daerah anda.
Bisa juga pake iklan gratisan di internet.
b. Baca iklan properti dijual. Silahkan membeli beberapa Koran
lokal dan baca iklan proprti dijual. Fokuskan pencarian anda pada iklan
properti yang ditawarkan dengan harga dibawah pasar dan mempunyai
penghasilan atau arus kas pemasukan. Kata-kata kunci yang biasanya
mengindikasikan properti murah dibawah harga pasar dan memiliki arus kas
diantaranya adalah Dijual BU (butuh uang), harus laku bulan ini, mau
pindah keluar kota, keluar negeri atau kata-kata lain yang menunjukkan
si penjual butuh uang untuk segera menjualnya. Tulisan Iklan:
-Di jual Rumah BU
-Tanpa perantara, BU untuk naik haji
-Dijual setara NJOP
-Harus laku bulan ini
-Rumah kos di jual dibawah harga
-Rumah dalam keadaan tersewa, BU mau ke luar kota
Fokuskan pencarian anda terhadap iklan-iklan yang seperti di atas
karena anda harus manyaring informasi yang ada di Koran menjadi data
yang dapat membantu anda untuk mendapatkan rumah idaman anda. Selain
baca iklan, kini anda juga bisa mendapatkan informasi gratis dengan cara
melakukan search engine di http://yahoo.com atau http://google.com. Masukkan katakata
kunci diatas (di jual butuh uang, rumah kos murah, dan lainnya)
ditambah daerah yang anda inginkan. Ratusan rumah yang dijual dari hasil
pencarían anda akan muncul di layar komputer anda. Maka anda tinggal
memilah-milah dan mencatat properti dan alamatnya yang kira-kira sesuai
dengan target anda.
c. Kerjasama dengan agen properti, datangi mereka dan katakan
anda butuh tanah rumah yang harganya dibawah pasar. Katakan pula kalau
anda adalah investor properti dan untuk meyakinkan mereka, anda bisa
membuat kartu nama. Bagaimana agar mereka mau memberikan informasi
property murah kepada anda? Janjikan fee kepada agen properti bila anda
mendapatkan properti murah dari mereka. Hal ini perlu anda lakukan,
karena mereka selama ini (sebagian besar) hanya mendapatkan fee dari
penjual. Jadi kalau anda memberikan fee, maka mereka akan aktif
memberikan info kepada anda. Anda akan menjadi prioritas mereka.
d. Menyisir satu wilayah tertentu
Anda juga dapat menyisir wilayah yang menjadi target anda untuk
mendapatkan properti. Anda bisa melakukan penyisiran ini sambil
jalan-jalan santai atau meluangkan waktu khusus penyisiran. Perhatikan
tanda rumah atau properti yang dipasang tulisan DIJUAL. Kalau anda sudah
menemukan itu, silahkan dihubungi dan tanyakan harganya. Karena anda
sudah mengetahui harga pasar di daerah itu, maka anda akan bisa menaksir
apakah harga yang
disampaikan penjual itu murah atau harga pasar. Misalnya penjual
menawarkan dengan harga Rp500 juta. Anda tahu harga itu murah karena
harga pasaran di daerah itu Rp700 juta. Kondisi ini bisa saja terjadi
karena pemiliknya sudah jarang ke tempat itu. Mungkin karena penjual
sudah lama pindah ke luar kota, atau karena sibuknya sehingga dia tidak
sempat memantau harga properti didaerah itu. Apalagi, sang penjual ini
sudah lama menawarkan propertinya dengan harga Rp500 juta dan belum juga
laku (Mungkin harga saat itu termasuk mahal). Karena penjual ini sudah
lama tidak mengetahui kondisi situasi terakhir di daerah tersebut,
penjual tidak mengetahui kalau di sekitar rumahnya sudah ada pelebaran
jalan, ada mall, ada kolam renang dan sebagainya sehingga mendongkrak
harga properti di daerah itu. Hampir di setiap daerah/wilayah tertentu
selalu ada orang yang ’ketinggalan jaman’ seperti itu atau orang yang
butuh duit.
e. Menyebar informasi kepada penduduk sekitar property (misalnya
para penjual makanan, toko, para pemuda yang nongkrong dan lainnya) yang
menjadi target anda. Jangan dianggap remeh lho, dari mereka ternyata
anda bisa mendapatkan informasi yang sangat valid. Berikan kartu nama
anda agar mereka gampang menghubungi anda. Katakan kepada mereka kalau
anda sedang mencari properti yang ada sewanya dan dijual dengan harga
dibawah pasar
f. Teman dan kenalan. Meski anda belum punya uang, anda tidak
perlu ragu-ragu untuk menyampaikan kepada teman dan kenalan anda kalau
anda sedang mencari rumah/ properti dibawah harga pasar dan ada sewanya.
Terus
terang, bila saat ini anda masih kelihatan ’kere’ sementara anda
menyampaikan keinginan mencari properti dengan harga ratusan hingga
milyaran, maka harus hati-hati. Agar tidak terkesan ’sombong’ dan dikira
’omong kosong’ maka cara penyampaiannya saja yang diatur secara baik
dan bijaksana.
g. Bank. Setiap bank selalu memiliki unit tertentu yang khusus
menangani kredit bermasalah. Nama unitnya bisa berbedabeda. Tapi
pekerjaan mereka hampir sama, yakni bagaimana menyelesaikan kredit
debiturnya yang bermasalah. Salah satu cara yang dilakukan mereka adalah
menjual jaminan debitur. Karena itu, anda bisa berhubungan dengan
perbankan untuk mendapatkan informasi properti yang akan di lelang atau
dijual murah.
h. Pengadilan, Kantor Lelang negeri (BUPLN) atau balai lelang
swasta yang saat ini banyak berdiri. Dari kantor atau lembaga ini anda
juga bisa mendapatkan informasi property murah.
i. Klub investasi. Ikuti klub-klub investasi, atau kalau dalam
klub investasi keanggotaannya tertutup dan anda tidak bisa masuk menjadi
anggota, anda bisa kok bikin sendiri, misalnya melalui milis diinternet
atau melalui facebook, dan lainnya.
j. Profesional, seperti notaris, BPN, Kantor Pajak. Mereka ini juga sumber informasi properti murah.
4. Analisa 5 cara pertanyaan kunci. Setelah anda menemukan
berbagai informasi properti, maka untuk menentukan property mana yang
menjadi fokus utama anda, bisa menganalisa atas 5 hal berikut ini:
a. Harga
b. Kondisi/situasi
c. Syarat
d. Lokasi
e. Penjual Bermotivasi Tinggi
Dari kelima kunci diatas, sesungguhnya mana yang perlu mendapatkan bobot paling besar untuk memutuskan properti?
Kalau banyak orang mengatakan pada lokasi, maka saya pribadi
menekankan pada harganya. Ya… harga yang murah, harga dibawah pasar
tentu sudah merupakan starting point yang bagus untuk bisnis ini. Untuk
memastikan apakah harga properti itu benar-benar murah, bisa digunakan
cara membandingkan dengan harga properti di sekitarnya, melihat PBB-nya,
mencari properti sejenis yang dijual di wilayah itu, tanya ke agen
properti harga properti di wilayah itu atau informasi lainnya yang
mendukung termasuk info dari masyarakat sekitar. Untuk menganalisa, anda
juga dapat memberikan skor misalnya, 1=Kurang 2=Cukup 3=Baik. Bila
skornya misalnya 12 atau 15 maka anda bisa menindaklanjuti properti
tersebut (sumber CD Properti Revolution, TDW). Faktor lokasi juga
sangat penting. Karena itu, usahakan cari lokasi yang strategis, dan
pertumbuhan harga tanahnya diatas 15% pertahun. Bagaimana anda
mengetahuinya? Lihat Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP) pada Pajak Bumi dan
Bangunan (PBB) nya selama 3 tahun terakhir dan lihat berapa persen
pertumbuhan harganya. Contoh:
NJOP 2005 (Tahun 1)= Rp500 juta
NJOP 2006 (Tahun 2)= Rp600 juta
NJOP 2007 (Tahun 3)= Rp720 juta
Maka pertumbuhan NJOP-nya dapat dihitung dengan rumus:
• Pertumbuhan NJOP Tahun 1 = (NJOP 2006 – NJOP 2005) dibagi NJOP 2005 x 100% = (600-500):500 x 100% = 20%
• Pertumbuhan NJOP Tahun 2 = (NJOP 2007 – NJOP 2006) dibagi NJOP 2006 x 100% = (720-600):600 x 100% = 20%
• Rata-rata pertumbuhan = (20% + 20%) : 2 = 20%.
Saturday, 14 July 2012
Properti Hunian atau Komersial
12:53
PROPERTI
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
Saya, mrs Katherine Rodrigiuez, pemberi pinjaman swasta yang memberikan pinjaman kesempatan hidup. Apakah Anda memerlukan pinjaman segera untuk melunasi hutang Anda atau apakah Anda memerlukan pinjaman untuk memperbaiki bisnis Anda? Apakah Anda memerlukan pinjaman atau hipotek? Saya memberikan pinjaman usaha, Pinjaman pribadi, pinjaman mahasiswa. Kami berada di sini untuk membuat semua masalah keuangan Anda menjadi masa lalu dengan memberikan syarat dan ketentuan yang jelas dan mudah dipahami dengan suku bunga 2%. Jadi, hubungi kami hari ini melalui email: {katherinefinancialservice903@gmail.com} Datanglah ke kami dan kami tidak akan mengecewakan Anda.
ReplyDelete