Cara Orang Kaya Hasilkan Jutaan Rupiah dari Jual Beli Bitcoin Semudah Barter Barang !!!

Tuesday 1 October 2013

Strategi Kedua Strategi Tarik Uang Sewa didepan

Strategi tarik uang sewa didepan.

Langsung aja masbro sekalian. Hal ini bisa dipraktekkan oleh siapa aja, meskipun orang itu nggak tau masalah property.

1. Kita cari lokasi yang berada di depan jalan raya, dan lokasi tersebut harus berdekatan dengan tempat usaha yang laen yang mempunyai persaingan, misal indomaret vs alfa, bank bca vs bank mandiri, dan lainnya.
2. Misal udah ketemu tempatnya, ada alfamart didekat situ. Kita ke tempat penjual untuk menawar harga tanah, rumah atao rukonya. Setelah tawar menawar, ketemu tanah atau bangunan harganya 500jt. Kita deal dulu dengan penjual.
Setelah ketemu angka 500jt, yang ada dalam bayangan kita adalah kita harus melakukan :
a. Tanda jadi
b. Uang muka
c. Pelunasan

Kita bahas yang paling besar dulu, yaitu c : pelunasan.
1. Misal disitu cuma rumah, maka kita buat gambar bahwa rumah tersebut nantinya kita perbaiki untuk dapat digunakan usaha ( harus ada parkir, ada pesaing dll).Kita hubungi kontraktor untuk mengambar, kita bilang kalo deal, ntar jasa pembangunan kita serahkan kepada dia. Oke untuk sementara nggak keluar uang.
2. Kita ke usaha peasing indomaret / bank pesaing, untuk menawarkan gambar kita. Kita nggak jual tempat tersebut, tetapi hanya menyewakan saja.
3. Misalkan harga sewa deal adalah 50 jt pertahun, maka dibutuhkan 10 tahun untuk sewanya. Maka kita tawarkan ke dia, bahwa kita sewakan tempat itu 15 tahun tetapi hanya membayar 13 tahun, berarti 50jt x 13 = 650jt. Kita bilang ke dia, selain mereka untung 2 tahun, kita juga bilang bahwa harga sewa pertahun itu biasanya naek sebesar 10%, tetapi bila dibayar dimuka maka mereka akan untung. Oke deal bro.

Belum selesai bro, misalkan mereka minta bahwa pembayaran pajak ditanggung berdua, maka kita bilang aja kita tambahin sewa jadi 16 tahun, tetapi pajak ditanggung pihak penyewa. Dalam hal ini, mereka merasa diuntungkan, gue pikir mereka akan mau.
Tanya : mengapa mereka nggak beli aja ya bro, jawab : ada regulasi bahwa bila pihak bank, atau indomaret membeli suatu tempat, maka akan ribet di birokasinya dan tentunya ada audit pajak yang ditakutkan. Sampai dengan ini kita nggak keluar uang khan, tetapi kita dapat uang 150 jt.
4. Masalah tanda jadi dan uang muka.
Kita kembali ke penjual bro, mereka pasti minta tanda jadi atau DP 10%, berarti 50jt rupiah. Kita bayar aja bro ... eit ..kita khan sepakat tanpa pake uang. Iya kan. Begini masbro, kita bilang ke penjual, bahwa uang 50jt tersebut akan kita bayar sewaktu pelunasan. Artinya, harga 500jt plus tanda jadi/dp 50jt, jadi kita bayar ke penjual 550jt. Pastinya, penjual akan merasa senang dan untung. Udah laku 500jt, ada tambahan uang lagi 50jt. Win -win solution.
5. Setelah itu, uang kita masih sisa 100jt, kita buat renovasi rumah yang kita jual sesuai gambar yang sudah dibuat, dan itupun hanya beberapa perombakan saja.

Jadi dech, kita punya property tanpa uang sedikitpun.

Strategi Pertama Strategi Media Spot

Cara ini dilakukan bila kita mendapati rumah yang dijual dijalan yang banyak dilalui orang. Rata-rata orang yang lalu lalang harus banyak, mengapa. Kita lihat saja ya.

Langkah - langkah :
1. Cari rumah di dekat jalan raya, pertigaan, atau lampu merah.
2. Kalo sudah dapat, kita temuin si penjual rumah.
3. Kita tanya harganya dan kita tawar.
4. Setelah dilakukan tawar menawar, misal deal harga 500 jt.
Sampai saat ini belum keluar uang.
5. Selalu penjual minta tanda jadi atau DP.(triknya, kita bilang aja saat tanda jadi akan diberikan pada saat kita lakukan pelunasan, misal tanda jadi dan dp 10% yaitu 10jt, maka bilang aja saat pelunasan, kita akan bayar 500jt (harga rumah) dan 10jt (dp dan tanda jadi) = 510jt.
Biasanya DP atau tanda jadi akan memotong pelunasan, tetapi karena ditambahkan, maka 99% penjual pasti senang karena nilai DP ditambahkan.
Sampai saat ini kita belum keluar uang
6. Kita lakukan transaksi dengan surat bermetarai, bahwa kita beli rumah itu, dan pelunasannya tidak sekarang, tetapi kita tentukan minimal  3 bulan berikutnya.
Mengapa 3 bulan atau lebih.
7. Disini, setelah kita mengunci rumah tsb, maksudnya penjual sudah ada perjanjian dengan kita bahwa rumah itu akan kita beli, maka kita cari perusahaan besar. Misalkan rokok, minuman, dll.
8. Kita tawarkan bahwa kita mempunyai rumah, yang dikunjungi setiap hari ada ribuan orang yang lalu lalang. Kita tawarkan bukan tawaran menjual rumah, tetapi kita tawarin untuk mengkontrakkan  sebagai lahan media spot atau pembuatan spanduk atau untuk iklan.
9. Harga pertahun kita tawarkan aja 100jt, misalkan kitawarin selama 10 tahun tetapi bayarnya cuma 8 tahun, jadi gratis 2 tahun. Misal 100jt x 10 = 1 Milyar, tetapi discount 200jt, jadi cuma bayar 800jt.
10. Saya harga segitu, pasti pihak pemasang media spot setuju, karena discount 200jt, tetapi muncul masalah masalah pajak. Biasanya pajak ditanggung berdua. Bilang aja, pajak yang bayar perusahaan, tetapi kita discount lagi 1 tahun, jadi cuma bayar 700jt.
11. Jurus ini pasti mengiurkan bagi pihak pemasang iklan.
12. Setelah kita dapat uangnya 700jt, kita bayarin aja rumahnya sebesar Rp. 510 jt, jadi kita masih punya uang cash sebesar : 700 jt - 510 jt : 190 jt.


Kira-kira masuk akal nggak cara ini. Silahkan anda pelajari lagi dan Praktekkan secara Langsung di lapangan. Dan semoga Berhasil.

Cara Goreng Rekening

Cara ini digunakan untuk apa saja, misalkan beli rumah, beli mobil atau beli apapun yang besar. Biasanya sewaktu kita akan melakukan transaksi, pihak bank atau leasing atau yang akan meminjamkan  selalu minta copy rekening koran kita, disini akan saya jelaskan cara untuk mengoreng rekening (emang tempe ya boss, di goreng segala )
Kita tentuin dulu gaji kita, misal gaji kita Rp. 2.000.000,-

Langkah-langkah nya :
1. Buka 2 - 3 rekening di bank, yang bisa biasanya BCA atau mandiri.
2. Tanggal 1, gaji kita masukkan ke bank dengan rekening no A sejumlah 2.000.000
3. Tanggal 1 juga, kita transfer lewat ATM dari rek A ke rek B sejumlah 1.000.000 dan dari rekening A ke B sejumlah 800.000.
4. Tanggal 2, dari rekening B, kita transfer lagi ke rekening A sejumlah  800.000, dan dari rekening C ke rekening A sejumlah 500.000.

5. Tanggal 3, kita lakukan transfer lagi, dari rek A ke ke B, ato diatur sendiri, untuk transfer dapat dilakukan setiap hari. Dalam 1 hari kita bisa transfer berapa kali nggak masalah, yang perlu diperhatikan, setiap kali transfer harus berbeda nominalnya, jangan sama tetapi harus berbeda.
6. Pada saat awal bulan, kita cetak rekening kita bukan dibuku, tetapi minta di cetak lewat bank / diprint pake kertas di bank ( seperti rekening koran ). Disitu akan kelihatan transaksi kita. Dengan uang Rp. 2.000.000,- maka di mutasi akan kelihatan seperti 200 juta tergantung seringnya kita melakukan transaksi.
Dengan demikian, sewaktu kita melakukan pinjaman ke bank, dan bank melihat transaksi kita, kemungkinan 99% akan disetujui karena kita diangap selain bekerja, kita juga mempunyai usaha laen dilihat dari mutasi rekening koran.

Demikian cara mengoreng rekening, tetapi cara ini tidak akan penulis lakukan untuk membeli rumah, tanpa uang, tanpa dp dan tanpa pelunasan. Cara ini kita lakukan, kalo kita akan membeli rumah / mobil lewat bank atau leasing.

Apakah anda sudah punya rumah

Apakah anda sudah punya rumah ?

Yang dimaksud rumah adalah rumah sendiri, bukan rumah orangtua, rumah mertua, rumah kos atau rumah kontrakkan. Tetapi rumah hasil keringat sendiri.

Kalo jawaban sudah ?

Apakah jumlah rumah anda telah sesuai dengan anak anda ?
Misal anak 2, seharusnya menpunyai 3 rumah, bila anak 3, seharusnya mempunyai 4 rumah ?

Kalo belum, mari kita belajar bersama untuk membeli rumah secara gratis, tanpa uang. Artinya :
1. Tanpa tanda jadi
2. Tanpa downpayment
3. Tanpa pelunasan

Thursday 16 May 2013

Belajar Bisnis Properti! Yuk!

Apa yang ada dalam benak anda tentang bisnis properti? Modal besar? Urusan birokrasi yang rumit? Alur kerja yang njelimet? Pemasaran yang fantastis? Atau menjadi broker atau RCTI (Rombongan Calo Tanah Indonesia; hehehe, gak apa-apa yang penting halal)? Boleh-boleh saja dan sah-sah saja. Tapi tips berikut akan merubah pola pikir anda! Baca dengan teliti dan simak baik-baik…
Think Big, Start Small, Act Now
Entah siapa yang memopulerkan kata-kata tersebut di atas. Tapi bagi saya, susunan kata tersebut memberi energi positif yang sangat besar. Untuk memulai bisnis properti memang dibutuhkan pemikiran yang besar, namun kadang kita terjebak bahwa pemikiran besar kita membutuhkan usaha yang besar pula. Sungguh tidak!
Runtutan berikut ini akan memberikan gambaran kepada anda bahwa untuk berbisnis properti sangat bisa dimulai dari hal yang kecil. Menjadi broker misalnya. Tapi keuntungan anda tidak seberapa. Bagaimana kalau saya berikan tips untuk menjadi developer / pengembangan perumahan dalam skala kecil. Empat, lima, enam rumah, bahkan satu rumah pun bisa menjadikan dan menghantarkan anda menjadi developer kelas wahid. Ingat cukup satu rumah! Namun untuk mewujudkan impian besar anda, jangan hanya berhenti di satu rumah saja. Fokus dan kontinuitas sangat dibutuhkan di sini.
Dengan anda membidik perumahan kecil, anda tidak akan berhubungan dengan birokrasi perijinan yang rumit. Di beberapa daerah batasannya berbeda-beda. Biasanya di atas 4 kapling, anda sudah wajib menempuh perijinan mulai dari fatwa lahan sampai dengan ijin lokasi. Sedangkan maksimal 4 kapling, anda cukup mengajukan Ijin Mendirikan Bangunan atau IMB. Ini akan menekan jumlah modal yang musti anda keluarkan.
Modal Tidak Harus Besar
Modal! Ya! Modal tidak harus besar. Syukur-syukur anda sudah memiliki tanah kapling yang siap bangun. Entah itu milik orang tua anda, sahabat anda atau orang lain yang mau bekerjasama dengan anda. Anda tidak perlu membeli kapling siap bangun kan ?! Tinggal buka koran, cari iklan baris bertajuk TANAH DIJUAL, telepon dan sampaikan tujuan anda. Singkat cerita, anda sudah “memiliki” kapling siap bangun.
Untuk membangun rumahnya dengan uang siapa? Gampang. Jangan kalah akal. Apabila tanah sudah dikuasai, anda tinggal pasarkan berikut desain rumahnya. Tetapkan saja uang muka penjualan sebesar 30% dari harga jual. Itu sudah mencukupi modal anda untuk membangun rumah.
Logikanya dari mana? Begini, misal anggaran pembangunan rumah adalah 2 juta/m2. Misal anda menjual tipe 45 m2, sehingga total biaya bangunan adalah 90juta. Harga jual tipe 45 misalnya 250 juta. Artinya 30% dari 250 juta adalah 75 juta. Artinya 75juta adalah 83,33% dari 90juta. Are we going to play a hard cash? Oh no… jelas tidak. Manfaatkan tenaga kontraktor sehingga kita bisa membayar kontraktor dengan progress. Kekurangan pembayaran bisa kita cadangkan dari pencairan KPR yang sebesar 175juta.
Think! Bagaimana jika kontraktor bersedia dibayar turn key, sampai dengan serah terima kunci, sang kontraktor baru menerima pembayaran? Artinya 75juta adalah MURNI UANG ANDA! Kontraktor dibayar dengan pencairan KPR yang bisa kita siasati dengan apa yang biasa disebut STANDING INSTRUCTION atau instruksi pencairan KPR dimana menyebutkan sejumlah dana untuk ditransfer ke rekening kita dan kontraktor.
Desain rumahnya dari mana? Itu mah gampang. Anda tinggal browsing di internet atau mengkoleksi brosur perumahan yang memang laku keras, anda tinggal pilih dan tentukan yang sesuai dengan tanah anda. Jika anda memiliki kepiawaian menggunakan program desain, anda bisa kerjakan sendiri. Atau anda tinggal bayar konsultan. Selesai!
Perhitungan Sederhana
Ingat, kita adalah developer kecil-kecilan. Perhitungannya pun sederhana sekali. Misal tanah seluas 100 m2 dihargai 300ribu/m2. Sehingga harga tanah adalah 30 juta. Bangunan tipe 45 seperti hitungan di atas adalah 90 juta. Artinya modal anda adalah 120 juta. Survey harga rumah yang setipe dengan rumah anda. Misal harga tipe 45 di sekitar lokasi anda adalah sebesar 300 juta. Logika sederhana, jika anda menjual rumah anda dengan harga 250 juta laku tidak? Keuntungan anda kotor anda adalah 130 juta bukan?
Jika anda memodali seluruhnya yakni sebesar 120 juta artinya anda mempunyai keuntungan kotor 108,33%. Padahal konsumen memodali anda 75 juta (ingat uang muka), artinya anda hanya memodali 45juta yang artinya anda mempunyai keuntungan kotor 288% dari modal anda. Padahal tanah yang anda kuasai adalah tanah kerjasama dengan sahabat anda seharga 30juta (ingat harga tanah), artinya modal anda cukup 15juta, artinya keuntungan kotor anda 866,67%. Nabung dimana dengan 15 juta bisa menghasilkan 866,67%? Fantastis kan?
Padahal (lagi) kekurangan anda sebesar 15 juta untuk pembayaran kontraktor akan anda bebankan dalam pencairan KPR, artinya modal anda 0 rupiah!!! Ehmm yang ini sedikit tidak masuk akal. Walau bagaimanapun, anda pasti akan keluar modal, tapi semangatnya adalah MODAL TIDAK HARUS BESAR!
Alur Kerja Mudah
Alur kerja ini bisa dipahami jika anda mengetahui siapa stake holder anda. Anda akan berhubungan dengan pemilik tanah, kontraktor, konsumen, rekanan bank, dan birokrasi. Sebagian besar sebenarnya sudah terbaca dari tulisan-tulisan di atas. Saya singkat sebagai berikut :
Pemilik tanah – Pemasaran – Kontraktor — Perbankan
Dengan pemilik tanah, anda musti mempersiapkan perjanjian perikatan jual beli (notaril bila diperlukan). Ini adalah langkah awal. Langkah kedua adalah memasarkan produk anda. Anda bisa memasarkan dengan brosur, iklan di media massa atau mailing list. Jika terjadi kesepakatan dengan pembeli, anda musti mempersiapkan perjanjian perikatan dengan pembeli / konsumen.
Rangkaian pemasaran selain perjanjian dengan konsumen adalah penagihan uang muka, persetujuan desain rumah dan proses persyaratan KPR (kredit pemilikan rumah) di bank.
Apabila sudah terpenuhi, maka anda musti mengundang kontraktor yang akan membangun. Perjanjian dengan kontraktor juga musti dibuat. Biasanya termaktub di dalamnya adalah gambar kerja, spesifikasi bangunan, harga kontrak pembangunan, cara pembayaran, jangka waktu pembangunan dan target pembangunan.
Setelah rumah selesai 100%, anda bisa memproses pencairan KPR di bank. Di sinilah anda musti mempersiapkan legalitas dengan konsumen, legalitas rumah yakni dengan proses jual beli di notaris, berikut juga IMB.
State Mission, Fokus dan Kerja Cerdas
State mission sebenarnya adalah kalimat yang menggugah pertama kali yakni Think Big. Berpikir besar! Tujuan anda tentunya tidak hanya berhenti dengan menjual 1 rumah saja bukan. Hanya dengan menjual 1 unit rumah SAJA belum tentu akan membuat anda bisa mapan.
Jadi tetapkan tujuan anda, misalnya tujuan anda adalah mendapatkan pasive income dari properti. Sungguh, bukan hal mustahil. Dengan keuntungan 1 unit rumah, anda sudah bisa membeli 1 aset rumah kelas RSS dan anda bisa mendapatkan passive income dengan menyewakan rumah tersebut.
Atau tujuan anda misalnya menjadi developer perumahan terbesar di kota anda. Maka jadikanlah bisnis kecil anda ini adalah kurva belajar menuju sesuatu yang anda cita-citakan.
Atau anda ingin mendapatkan passive income dengan mengikuti bisnis properti berjaringan. Anda tinggal taruh keuntungan anda tersebut dalam bisnis properti berjaringan, sembari terlibat dalam operasional yang tentunya akan meningkatkan kemampuan anda berbisnis properti. Tujuan ini juga tidak mustahil.
Artinya anda memang harus fokus dan bekerja cerdas agar state mission yang sudah anda cita-citakan sejak awal akan terwujud.

Thursday 18 April 2013

Strategi Mendapatkan Properti Tanpa Keluar Uang Tanpa Berhutang Malah Dapat Kelebihan Uang Lagi

- Sedang berutang untuk membeli rumah?
    - Jadi raja utang?
    - Tidur dikejar utang?
    - Sudah 10 tahun kerja, tapi rumah cuma satu atau bahkan belum 

      lunas-lunas?
    - Belum punya rumah minimal sejumlah anak?
    - Sudah menikahi istri 10 tahun tapi rumah baru satu?
    - Usia 40, rumah cuma satu. Usia 50, rumah cuma satu. Usia 60, 
      rumah cuma dua?
    - Kalau pamer HP cepatnya bukan main, tapi rumah buat anak 
      kedua belum punya juga?
    - Bertarung bertahun-tahun di kantor, jabatan naik, kartu nama 
      tambah mentereng, bahkan sudah jadi        
      direktur TAPI rumah untuk anak kedua belum punya juga?
    - Sedang memegangi kepala karena cicilan utang tambah bulan 
       tambah berat?
    - Pernah punya rumah tiga, tapi ludes dijual atau disita karena  
      hasil bisnis turun?
    - Punya banyak rumah TAPI hasil dari banyak utang?
    - Properti diutangkan dua kali, bukan dijadikan kontan dua kali?
    - Punya satu utang yang dibayar dengan utang yang lain?  
    - Beli rumah dengan menggoreng rekening dan menumpuk 
      utang?    
    -Punya bisnis besar, TAPI utang juga besar sehingga terasa berat?
    - Terpaksa menjual property karena butuh uang untuk berobat,  
      menyekolahkan anak, atau bayar utang?
    - Punya passive income, TAPI tidak bisa beli banyak rumah?
    - "Impoten" karena baru bisa membeli rumah kalau harganya   
        miring?
    - Merasa masih muda dan mengira waktu masih panjang, tapi  
      tanpa sadar tiba-tiba lonceng sudah   
      berbunyi?
    - Membeli rumah dengan mengandalkan duit orangtua/mertua?
    - Tambah tua tambah berutang?

    SEGERA SUDAHI KONDISI INI






Sudahkah Anda memiliki properti minimal sejumlah anak Anda, tanpa mengandalkan orang tua, mertua, atau utang? Kalau belum, coba tes diri Anda. Kalau jumlah anak anda dua, berapa seharusnya jumlah minimal properti Anda? Mestinya tiga unit. Nah, jika jumlah anak Anda tiga, Anda seharusnya punya empat unit. Sudahkah Anda seperti demikian?

Banyak orang yang tidak sadar bahwa hidupnya sebenarnya sudah game over, karena usianya 40 tahun dan 50 tahun rumahnya cuma satu atau usia 60 tahun rumahnya cuma dua. Padahal, jika memiliki dua anak, minimal memiliki tiga rumah. Sudah 10 tahun bekerja, namun tidak bisa membeli 10 properti. Jangankan beli 10, beli 3 saja tidak mampu. Jangankan beli tiga, beli jadi beli satu rumah saja belum lunas.

Seringkali orang masuk dalam lingkaran asap utang yang menyesakkan hidup. Banyak orang belum membeli properti untuk anak-anaknya, namun malah bergaya memperbanyak ponselnya. Punya 10 ponsel, namun tidak memiliki rumah untuk anak kedua. Jangankan untuk anak kedua, rumah untuk diri sendiri pun belum lunas. Kita mau banyak rumah banyak utang atau banyak rumah TANPA utang?

Seharusnya, Anda makin tua tambah berwibawa, karena telah menyiapkan properti untuk anak-anak. Namun, banyak orang, tambah tua malah tambah berhutang, atau tambah tua malah tambah bergantung pada mertua, atau tambah tua malah tambah malu sama anak, karena belum membelikan rumah untuk anak-anaknya.



    Dalam seminar yang di ajarkan ke saya 2 tahun lalu antara lain :

Bagaimana di Usia Muda bisa punya Banyak Property, minimal Sejumlah Anak Kita & setiap kali beli   
rumah Tidak Keluar Uang Malah Dapat Uang

Bagaimana Tambah Tua Tambah Berwibawa, karena sudah menyiapkan rumah untuk anak-anak & Bukan Tambah Tua Tambah Hutang
    

Sudah Berapa Tahun Anda Bekerja? Sudah Bisa Menghasilkan Berapa Property?
    

Jangan Membayar Property Anda Dari Hasil Bisnis Sendiri, ataupun dari Hutang
    

Selain strategi diatas, anda juga akan belajar 28 rahasia Membeli Banyak Property Tanpa Uang, Beberapa RAHASIA diantaranya sebagai Berikut:
    

Rahasia Membeli Banyak Property TANPA UANG & TANPA KPR
    

Jangan Membeli Rumah Dengan MENGGORENG REKENING & MENUMPUK UTANG,     Apalagi Harus "Urunan" Hanya      Untuk Menjadi Developer
    

Rahasia Bagi Yang Terlanjur Utang Agar Segera Lunas
    

Peternakan Property Tanpa Peternakan UTANG
    

Menyelesaikan KPR Yang BERMASALAH
    

Memperbaiki nilai rumah TANPA Memperbaiki Fisik Bangunan
    

Property Kontan 2x, BUKAN UTANG 2x
    

Membeli FRANCHISE & MOBIL Tanpa Uang
    

JANGAN Belajar Mengajukan KREDIT Yang Pasti Cair, Tapi BELAJARLAH Tanpa Utang
    

Rahasia Membeli Property Tidak Keluar Uang, Malah Dapat Uang TANPA Utang
    

Rahasia Memiliki Rumah Minimal Sejumlah Anak Kita + Rumah Extra Untuk Passive Income
    

Rahasia Mendobrak Hidup dan Tidak Jatuh Dalam "Lingkaran Asap" Dalam Membeli Rumah
    

Rahasia Di Usia Muda Bisa Memiliki Banyak Property


Ini ada bonus seminar gratis buat anda agar tidak penasaran Dalam seminar ini hasilnya anda bisa terapkan di kehidupan nyata anda

Jika kita mengawali suatu pekerjaan hendaknya dengan tekun dan berani maksudnya berani untuk mengambil resiko pintar2 memenejemen resiko

Contoh kasus jika kita ingin mendapatkan property gratis tanpa uang tanpa utang

Ada sebuah villa di bali misalnya dijual dengan harga 4 milyard kalau misalnya kita beli di developer pasti

1.Harga Kaku bisa bisa net 3,5 Milyard uda ngak bisa ditawar lagi
2.Termin cara bayar kaku pasti pakai KPR
3.Kunci rumah di berikan setelah kita bayar 75% dari harga villa

tapi kalau kita bisa menemui orang yang punya villa langsung maka kita bisa bermain strategi disini lobby orang tersebut dan tawarlah harga yakinkan agar villa

tersebut bisa dijual kepada kita dengan sedikit kemudahan cara bayar kasih tanda jadi atau DP 30% dengan syarat DP di angsur selama 2 tahun yang penting villanya laku

dari pada ngak laku2 pastikan dengan sangat meyakinkan jika deal misal harga jadi 3,5 milyard ini perhitungannya

Harga Villa = 3,5 milyard
DP 30%      = 1.050 milyard diangsur 2th ( 1.050 milyard : 24X = 43 jt/bln ) setelah itu anda secepatnya mencari pembeli lain dengan iklan segencar-gencarnya target 1

bln sudah menemukan pembeli dengan bunyi iklannya "DIJUAL VILLA 4,3 MILYARD DIBAYAR 50% DIMUKA SISANYA DIBAYAR KAPAN-KAPAN !!!!! vILLA LANGSUNG HUNI"  Dengan iklan ini

pasti akan ada ribuan orang yang akan datang penasaran untuk menanyakan perihal villa tersebut setelah anda menemukan pembeli yang tepat dan serius dengan bayar 50% 

barulah anda buatkan perjanjian pembelian masalah kapan-kapannya maksimal tidak boleh lebih dari 2 tahun.
Disini anda sudah akan  menerima uang panjer bayar dari pembeli 4,3 milyard : 2 = 2,150 milyard bisa anda sisikan 1,050 untuk bayar DP 30% tadi ke penjual villa

tersebut dengan cara diangsur sesuai perjanjian .anda kan bisa manfaatkan bunganya jika uang 1.050 milyard anda simpan di bank sambil menunggu 2 thn kalau pun orangnya

minta DP 30% dibayar dimuka no problem kita sudah siapkan tapi ya itu tadi syaratnya sisa pembayaran villa akan dilunasi 2 tahun kedepan selesai

Dengan diterimanya uang 2,150 milyard - 1.050 milyard jadi kita masih ada kelebihan 1,1 milyard diapakan uang ini ya belikan properti lagi misal ada perumahan cantik

dijual 800 jt anda beli saja dengan kontan disini kita toh masih kelebihan uang 1,1milyard - 800 jt = 300 jt disini kita sudah bisa punya rumah sediri tanpa uang tanpa

utang jika anda ingin lebih lagi jual rumah itu dengan strategi yang sama iklankan "DIJUAL RUMAH 1 M 50% DIBAYAR DIMUKA SISANYA DIBAYAR KAPAN-KAPAN!!!!!!!!RUMAH SIAP

HUNI"
Dengan ini jika laku kita akan menerima uang 500 jt dari pembayaran rumah kita sama bentuk perjanjian sisa bayar buat 2 tahun ke depan jadi dikantong kita sudah ada

uang 500 jt di tambah 300 jt tadi sisa uang untuk beli rumah tersebut total 800jt uang dikantong/di rekening kita plus sertifikat rumah yang kita beli kontan tadi

Waktu Berselang setelah berjalan 2 tahun kewajiban anda harus melunasi sisa pembayaran Villa yang kurang yaitu 3,5 milyard - 1.050 milyard = 2.450 milyard sedangkan

uang kita hanya ada 800 jt no problem kitakan masih mendapatkan 2 pelunasan piutang kita dari villa 2.150 milyard dari rumah cantik 500 jt orang yang beli pasti bayar

kan sayang kalau ngak bayar uangnya sudah masuk 50% toh kita juga masih untung jadi kita ada uang 2.150 M + 500 jt + 800 JT = 3.450 M dikurangi bayar utang sisa villa

2.450 M jadi tersisa 1 M Dengan 1 M anda bisa melejit untuk cari ruko misalnya lalu ruko tersebut sewakan dengan sewa panjang misalnya untuk kantor ,retail atau bank

sewakan 10 atau kalau bisa 20 thn kedepan dengan uang sewa ditarik semua di depan dan hasil uang sewa tersebut bisa anda belikan ruko2 yang lain sama lakukan strategi

sewa panjang berulang-dan berulang anda akan menjadi peternak property segitu aja agar ilmu ini bermanfaat dan akan merubah hidup anda

Friday 5 April 2013

Beli Rumah Tanpa Modal Strategi Bisnis dari Miming Phang

Siapa yang tak kenal dengan  Miming Phang, pengusaha yang satu ini rajin sekali mengadakan seminar bisnis baik yang bertema properti maupun bertema investasi (emas). Berikut salah satu ulasan dan trik untuk beli rumah tanpa modal, dan beternak properti. Memang banyak orang yang takut dalam melakukan trik untuk mendapatkan properti tanpa uang. Sebenarnya kalau kita memahami trik dan strateginya maka semua hal tersebut pasti di lakukan.
Misal : Anda Punya Rumah yang di tempati sekarang seharga 100 Juta . Jangan Dianggurin aja.. Kirim Sertifikat anda ke Bank maka anda akan dapat Pinjaman (PRK) sejumlah Uang 100 Juta . Jika Anda mampu membuat Bank senang dengan anda ( yaitu dg melengkapi Surat-surat yang diminta Bank ) Maka Anda Pasti akan mendapatkan Pinjaman .
Nah sekrang anda sudah punya uang 100 Juta . Dan Jika anda punya uang 100 juta sekarang anda bisa mulai cari-cari untuk beli rumah. jangan beli rumah seharga 100 juta.. Tapi beli yang seharga 200 juta.
Dalam Contoh ini Anda Membeli Rumah Seharga 200 Juta. Dan anda Punya Uang 100 Juta . Bagaimana Cara Mengembangkan 100 Juta menjadi peternakan Property???
Jika anda ingin membeli rumah seharga 200 juta , jangan semua uang 100 juta di pakai untuk DP . Tapi gunakan DP minimum yaitu 10% = Rp 20 juta. Dan Belilah 2 Rumah yang seharga Total 200 Juta !!
Uang Anda Sekarang adalah : 100 Juta ( dapat dari Bank ) – 20 Juta Untuk Dp Rumah Pertama.
Maka Sisa Cash ditangan anda ada 80 Juta
Jika anda mengambil KPR selama 10 Tahun dengan hutang 200 Juta dan sudah di Dp 20 Juta. maka sisanya 180 juta danCicilan Rumah (KPR ) untuk 180 juta tiap bulan adalah 2.8 Juta

Nah Pertanyaannya sekarang ..Bagaimana Cara Bayar cicilan 2.8 Juta tiap bulan ???
Caranya adalah :
Sisa 80 juta Anda gunakan untuk modal membuat bisnis ( misal buka warung makan )
Ibaratkan Profit yang didapat tiap bulan dari buka warung makan tersebut 5 %/ bulan
maka : 80 Juta x 5 % = 4 Juta
Jika Cicilan Rumah (KPR ) tiap bulan adalah 2.8 Juta :
Maka anda masih punya selisih 4 Juta – 2.8 Juta = 1.2 Juta / Bulan
Ingat Property Anda akan selalu naik 10 % Tiap Tahun ( 3 tahun menjadi 30 % )
3 Tahun kemudian Property anda akan naik 30 % ( Misal Property anda dari harga 100 Juta menjadi 260 Juta )
Lalu Rumah itu anda Jual murah saja Rp 240 Juta dan Modal Anda sekarang adalah 200 Juta ( krn waktu beli ya rumah anda harganya sudah 200 juta )
Maka Anda Punya untung adalah 240 Juta – 200 Juta = 40 Juta
Sekarang anda punya untung 40 Juta + Dengan DP anda pertama 20 Juta maka anda sekarang uang anda justru kembali 60 Juta .
Dan selama anda nyicil bunga +cicilan Pokok Selama 3 tahun ini kira-kira cicilan Pokok anda akan kembali ke anda misal sejumlah 40 Juta
Biarkan saja Bunga Bank menjadi untung Bank..Tapi cicilan Pokok yang anda bayarkan kembali ke anda toh ..
Jika Digabung uang yang kembali ke anda 60 Juta+ 40 Juta = 100 Juta
100 Juta ini bisa untuk mengambil sertifikat rumah anda yang asli yang pertama
Ingat anda kan tadi beli 2 rumah ? Ya Toh..So sekarang anda masih punya 1 rumah lagi..dan itu juga belum anda sewakan bisniskan dll ..
Tugas berikutnya adalah menyelematkan rumah anda yang berikutnya ..Dengan cara yang sama..Lama – lama property anda akan terus beternak ..